Valentino Rossi dan para pemenang hati

Sumber gambar: Theguardian.com

Semalam, semua mata tertuju pada lanjutan seri MotoGP 2015 yang diselenggarakan di Valencia, Spanyol. Siapapun itu, suka tidak suka akan melihat nama Rossi, Marquez, Lorenzo, serta Pedrosa di Twitter , recent update BBM, Facebook dan lain sebagainya. Ya, bagaimana tidak laga seru penuh drama ini membawa emosi penontonnya. Malam itu, Rossi sukses membuat banyak orang kagum walaupun tanpa adanya titel juara yang dibawanya.

Dari awal, legenda MotoGP ini melakukan hal yang luar biasa, start dari posisi paling uncit karena hukuman yang didapatkannya pada seri yang lalu kemudian finish di posisi 4. Saya kira semua orang menyaksikan pacu cepat sepeda motor terbaik dunia semalam berpikir jika Rossi adalah pembalap yang luar biasa.

Tapi apa mau dikata, Lorenzo Juara, Marquez jadi orang yang paling menyebalkan pada sesi balapan kali ini. Harusnya tanpa hukuman yang dijatuhkan, Rossi bisa jadi juara dunia untuk ketujuh kalinya. Namun Lorenzo-lah yang jadi juaranya. Salut untuk Lorenzo yang gelar juaranya bisa 'dikawal' oleh Marquez sampai puncak kesenangan.

Rossi adalah juara tanpa mahkota, saya pikir seperti itu. Juara yang dibawa Lorenzo seperti angin lalu, malam itu Rossi jadi tujuan semua mata yang melihat bagaiman kecewanya penunggang sepeda motor bernomor 46, sedikit menitikkan air mata lalu melambai pada semua penggemarnya yang hadir di sirkuit Valencia. Rossi adalah juara di hati semua penggemarnya. Bahkan, saya sama sekali tidak kecewa.

Para penggemar Rossi seperti menjadi 'ibu' baginya. Seperti yang kita tahu, ibu adalah sumber di mana pujian-pujian untuk seorang anak, bahkan ibu memuji saat seorang anak melakukan usaha tanpa embel-embel juara. Hal ini tentu pernah kita rasakan, bahkan semua orang pernah merasakan hangatnya pujian seorang ibu. Right?

Tapi harus diakui, Lorenzo adalah juara dunia tahun ini. Namun Rossi adalah pemenang hati semua orang. Selamat menjadi juara Rossi!