Sabtu, 19 September 2015

Sound for Bekantan 2015

Posted By: Firly - 1:16 AM
Sudah memutar video yang ada di Atas? Keren ya? Jika kamu orang Tarakan, maka sudah pasti tahu tentang even yang baru-baru ini digelar oleh gerombolan anak muda Tarakan dan video tersebut digarap oleh sineas muda Tarakan yang menamai diri mereka Kimbe Youth. Video di atas adalah sebuah teaser Sound for Bekantan 2015, sebuah event sosial yang di gelar bulan Agustus lalu.

Acara ini dihelat sebagai dukungan anak-anak muda Tarakan untuk hutan mangrove yang ada di Tarakan. Jika berbicara soal hutan mangrove, sudah tentu warga Tarakan akan menghubungkannya dengan bekantan.

Pasalnya, monyet yang memiliki julukan monyet Belanda karena hidungnya yang besar, menjadikan hutan mangrove sebagai habitatnya. Selain itu, monyet ini adalah salah satu hewan yang dilindungi karena jumlahnya yang kian tahun terus menurun. Entah karena apa monyet ini diburu, salah satu indikasinya mungkin monyet ini salah satu hewan endemik yang terlihat tampan? Entah.

Bukan hanya perburuan saja yang menjadikan Bekantan terancam punah, namun ada indikasi lain seperti hancurnya habitat dan tempat tinggal monyet Belanda ini. Maka dari itu, gerombolan anak muda ini tergerak hatinya membuat acara sosial yang dinamai Sound for Bekantan 2015. Tentu saja acara ini seperti menyadarkan masyarakat untuk tetap melestarikan hutan mangrove yang ada di Tarakan, untung-untung bisa mengajak masyarakat dunia untuk sadar akan hal ini.

Terlepas dari itu semua, terlihat jika video teaser ini secara apik dikonsep dan secara garis besar memperlihatkan sebuah hutan mangrove yang ada di kota Tarakan. Jujur, saya setelah melihat video teaser tersebut, saya salut pada anak muda yang secara implisit hadir di dalam video berdurasi 3 menitan ini.

Walaupun sebetulnya saya tidak hadir pada saat acara dihelat dan melihat konsep acaranya, namun dari video ini menunjukkan jika anak muda Tarakan ternyata berpotensi untuk membuat sesuatu yang luar biasa.

Kimbe Youth, hadir dengan banyak keterbatasan, namun hal ini patut diapresiasi. Proses kreatif ini patut diacungi jempol, saya pribadi sih berharap ini bukan karya yang terakhir. Jika tetap konsisten, mungkin ke depannya mereka bisa jadi sineas muda yang menginspirasi para sineas muda lainnya di kota tercinta ini.

Oh iya, untuk tahu update terbaru dari mereka, kalian bisa subscribe channel mereka di situs Youtube.

Nah, bagaimana pendapat kalian?

About Firly

Seorang yang mendengarkan semua jenis musik, penulis lagu, vokalis sebuah band, editor, dan seorang anak bungsu dari tujuh saudara. Punya pengalaman beberapa tahun sebagai editor di Polimoli.com dan editor berita teknologi di channel Techno.id milik Kapanlagi Network.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berkomentar dengan bijak dan sopan.

Hahaha.. Terserah sih mau komentar apa saja.

Copyright © Lingkar Cerita

Designed by