Rabu, 09 Desember 2015

Path dan perubahannya

Posted By: Firly - 6:27 PM
Media Sosial Path @ Recode.net

Setidaknya media sosial ini menjadi pelarian saya jika ingin bermain media sosial dengan tingkat privasi yang tinggi. Berbeda dengan media sosial yang lain, teman-teman Path saya memang saya seleksi dengan teman yang benar-benar dekat dengan saya. Gampangnya, saya memiliki teman di Path yang memang aktif di lingkaran pertemanan dunia nyata, inilah yang membedakan dari penggunaan media sosial lain buat saya.

Namun selama dua tahun saya memiliki akun di media sosial yang diakuisisi Bakrie ini, saya merasakan banyak perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Saya yakin jika beberapa perubahan ini juga dirasakan oleh kalian.

Awalnya saya tidak mengendus perubahan ini, pasalnya Path memang asik untuk dimainkan karena saya bisa memaki di sana, saya bisa posting hal-hal bodoh, pokoknya asiklah kayak di gresik - Gresik apanya yang asik ya? - waktu itu zamannya saya masih kuliah. Teman-teman Path saya juga asik pasalnya semua masih kuliah, walaupun memang saya yang paling lambat lulusnya. Dengan begitu, lelucon yang paling banyak beredar adalah masalah skripsi. Pokoknya asiklah.

Sampai akhirnya, semua teman Path saya sedikit demi sedikit menyelesaikan studinya, tiap bulan ada saja yang upload tanda tangan ACC dari dosen pembimbing, ada yang upload foto wisuda, ada yang check in di tempat wisuda, sampai-sampai ada yang upload foto pakai toga dengan hastag OOTD (Outfit of the Day). Mana ada OOTD pakai toga, terlalu mengada-ngada, terakhir saya pakai toga pas wisuda TK Al Qur'an ndak begitu tuh..

Ya, seperti perkiraan, saya memang lulus paling uncit. Jadi selama proses saya fokus kuliah dan mengerjakan skripsi, tiap saya posting di Path selalu ada komentar 'Skripsi Apa Kabar?', 'Kapan Lulus?' dan sebagainya seraya mengejek. Padahal postingan itu ndak ada kena-mengenanya dengan skripsi ataupun tanggal wisuda. Melihat komentar ini, saya cuma bisa menghela nafas panjang saja sambil mengirimkan sejumlah santet.

Setelah disiksa dengan pertanyaan tersebut selama berbulan-bulan, akhirnya saya lulus. Iya saya lulus dengan memuaskan, maksudnya dengan pengalaman kuliah yang lama dan PUAS. Tentu saja hal ini akan saya bagikan di media sosial Path - kalian tahulah Path juga bisa jadi ajang pamer kan? - namun sayangnya jarang yang mengucapkan selamat yang ada malah komentar 'Ya ampunn akhirnya lulus' dan berbagai macam komentar berkalimat beda namun tetap memiliki makna yang sama.

Pada akhirnya, semua yang lulus akan bekerja. Ya, fase ini adalah fase di mana semua orang akan mengeluh soal pekerjaannya, saya santai saja.  Sebelumnya saya memang sudah bekerja sambil kuliah, fase ini sih ndak terlalu ngefek buat saya.

Sekarang, munculah fase kawin, fase di mana teman-teman saya yang sudah bekerja dan mengeluh soal kerjaan tiap senin mengakhiri masa lajang mereka. Saat ini, hingga detik ini, timeline Path saya di penuhi dengan foto pre-wedding dengan kata-kata gombal 'Kamu yang terakhir, kamu yang akan mengisi hidupku bla bla bla'.

Saya memang belum ada rencana ke sana, tapi anehnya teman path saya yang sudah menikah selalu menanyakan "Kapan Nikah?" di tiap postingan Path yang tidak ada kena-mengena dengan masalah pernikahan. Mereka seperti trol internet dan harus dimusnahkan. Anehnya lagi, temen saya yang jomblo dan jodohnya masih berupa embrio juga menanyakan hal yang sama 'KAPAN NIKAH?'. Laaah situ gimana?


Belum lama ini, timeline Path saya malah berubah jadi kayak penitipan anak. Ya ampuun tiap minggu pagi atau weekend temen-temen Path saya bawaanya malah upload foto anaknya. Saya sering komentar soal lucunya anak mereka, namun alih-alih dapat ucapan terima kasih malah dibalas dengan komentar 'KAPAN NIKAH?'. Mau saya posting foto saya lagi salto, tumpuk-tumpukan, kepala saya jebol, komennya tetap sama, "KAPAN NIKAH?".

Akhirnya sekarang saya jadi jarang buka Path, teman-teman saya sudah dewasa dengan tanggung jawabnya dan ada beberapa tidak bertanggung jawab dengan pernikahannya karena kebelet menikah dan persiapan yang cukup. Hal inilah yang menjadi alasan saya untuk tidak cepat-cepat menikah - alasan aja sih. hehehehe.

About Firly

Seorang yang mendengarkan semua jenis musik, penulis lagu, vokalis sebuah band, editor, dan seorang anak bungsu dari tujuh saudara. Punya pengalaman beberapa tahun sebagai editor di Polimoli.com dan editor berita teknologi di channel Techno.id milik Kapanlagi Network.

0 komentar:

Posting Komentar

Mari berkomentar dengan bijak dan sopan.

Hahaha.. Terserah sih mau komentar apa saja.

Copyright © Lingkar Cerita

Designed by